SITUBONDO- Polres Situbondo kembali menggandeng IWS Korwil Kompi menggelar Ngobar di Gang Nusantara. Kegiatan tersebut dalam rangka diskusi ringan terkait media daring yang sedang booming saat ini. Mulai berita hoax, hingga tips dan trik menghadapi netizen nakal.
Acara berlangsung santai namun serius. Sesekali terdengar koor suara peserta saat mendengar pertanyaan dan pernyataan lucu. Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo menegaskan, harus berhati hati dan menahan diri dalam menggunakan media sosial. Tidak mudah termakan berita bohong dan selalu klarifikasi ulang. "Jangan semua berita yang ada di medsos ditelan mentah-mentah tanpa disaring terlebih dahulu. Bahaya kalau begitu," ujarnya.
Dia juga menghimbau netizen agar tidak menyebarkan berita yang sekiranya dapat menimbulkan perpecahan. Agar tidak timbul fitnah dan kekacauan. "Saat kita posting sesuatu di Facebook, Twitter, Instagram dan medsos lainnya ditelaah, diteliti sekali lagi. Apakah kalimatnya tidak menimbulkan ambigu? Jangan sampai tersandung UU ITE," bebernya.
Nanang mengungkapkan, Hukuman yang diterima oleh pelanggar UU ITE lebih berat dari tindak pidana. Sebab, efek yang ditimbulkan berita bohong sangat dahsyat."Belum semua masyarakat sadar dengan klarifikasi berita. Sehingga semua berita dia baca dan sebarkan tanpa ada filter," terangnya.
Hal yang demikian, membuat subyek berita semakin terkenal luas. Jika positif tidak masalah, namun jika negatif tentu menimbulkan kerugian. "Seperti pencemaran nama baik. Merugikan sekali kan," jelasnya.
Selain penyebaran berita tak bertanggung jawab, yang kerap kali terjadi yaitu pembajakan akun. Orang tak bertanggung jawab menghacker akun seseorang dan menggunakannya untuk tujuan buruk. "Kalau sudah seperti itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun media sosial baru, segera buat pengumuman kalau akun yang asli dibajak orang lain," pungkasnya. (nik/iws)
0 Comments:
Silahkan berikan komentar/tanggapan Anda mengenai info ini. semoga bermanfaat. Salam IWStimewa